Sufmi Dasco Ahmad: Presiden Jokowi Serahkan Keppres Pemindahan IKN ke Prabowo
sinarbanua.com; JAKARTA | Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan bahwa presiden terpilih RI, Prabowo Subianto masih mengkaji waktu penandatanganan keputusan presiden (keppres) pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dasco menyebut Prabowo saat ini masih sibuk mengkaji dan menyusun keppres mengenai kementerian-kementerian di kabinetnya. Politikus Partai Gerindra itu tidak bisa memastikan kapan Prabowo akan meneken keppres pemindahan ibu kota.
“Karena pada saat ini Prabowo masih sibuk untuk menyusun, mengkaji Keppres kementerian-kementerian yang sebentar lagi sudah pada saatnya akan diumumkan, dan dilantik,” kata Dasco dikutip Antara, Senin (7/10/2024).
Kendati waktu penandatanganan keppres pemindahan ibu kota belum bisa dipastikan, Dasco menegaskan Prabowo akan menandatangani keppres tersebut.
Sebelum bisa diresmikan sebagai ibu kota baru, Nusantara memerlukan keppres sesuai ketentuan UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Dalam UU tersebut, diatur bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara baru resmi terjadi setelah adanya keppres.
Presiden RI Joko Widodo sebelumnya menyerahkan peresmian pemindahan ibu kota dengan keppres ke pemerintahan selanjutnya yang dipimpin Prabowo Subianto. Jokowi mengaku tidak bisa mengambil keputusan strategis saat masa jabatannya akan berakhir dua pekan lagi.
“Ya, mestinya gitu (keppres di tandatangani Prabowo). Presiden baru Pak Prabowo (yang menandatangani),” kata Jokowi usai membuka acara “Nusantara TNI Fun Run” di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024) pagi.
Menurut Jokowi, pemindahan ibu kota ke Nusantara harus didahului kepastian infrastruktur pendukung serta ekosistem yang utuh. Eks wali kota Surakarta itu mengaku yakin ekosistem ibu kota akan siap pada era Prabowo mendatang.
“Sekali lagi saya sampaikan, memindahkan ibu kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja, tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu dan ekosistem itu harus jadi,” kata Jokowi. (Vina Astalina)