Bukber Bersama, P3HI Sekaligus Peringati 100 Hari Wafatnya Anang Tony dan Kastalani Ideris
sinarbanua.com; BANJARBARU – Organisasi Advokat Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) melaksanakan buka puasa bersama sekaligus memperingati 100 hari wafatnya Anang Tony yang merupakan tokoh aktivis pergerakan Kalimantan Selatan dan mengenang Wafatnya Advokat P3HI sendiri, Kastalani Ideris, Selasa (26/4/2022) di Banjarbaru.
“Alhamdulillah acara buka puasa bersama sekaligus memperingati wafatnya dua orang tokoh pergerakan Kalsel, Kastalani Ideris dan juga memperingati seratus hari wafatnya Anang Tony,” kata Ketua Umum P3HI, Aspihani Ideris, dalam sambutannya, Selasa (26/4/2022) dalam acara buka puasa bersama di Banjarbaru.
Kastalani wafat menjalani usia 49 tahun di hari Minggu 24 Oktober 2021 pukul 10:49 Wita meninggalkan 4 orang anak, 3 perempuan dan 1 laki-laki di rumah duka Jl Pemajatan Km. 1,700 Gambut Komp. Dinar Mas 3 Blok A No. 10 Gambut karena sakit. Sedangkan Anang Tony wafat sekitar pukul 05:30 Wita di saat perawatan pihak RSUD Ulin Banjarmasin pada hari Minggu 16 Januari 2022, di usia 64 tahun dengan meninggalkan satu orang anak perempuan.
“Allahummaghfirlahuma warhamhuma wa’afihi wa’fuanhuma. Artinya : “Ya Allah, ampunilah mereka berdua, belas kasihanilah mereka berdua, hapuskanlah dan ampunilah dosa-dosanya mereka berdua. Semoga mereka berdua Husnul Khatimah dan di Ridhai Allah SWT, Aamiin, ucap Aspihani Ideris.
Sekretaris Jenderal P3HI, Wijiono mengatakan selain memperingati wafatnya Kastalani Ideris dan Anang Tony, P3HI melaksanakan acara buka puasa bersama dalam rangka menguatkan rasa persaudaraan di antara sesama para Advokat dan Pengurus P3HI di Kalimantan Selatan.
Menurut Mas Wiji, panggilan akrabnya, kegiatan peringatan wafatnya dua orang tokoh LSM Kalsel ini, dilaksanakan di rumah Dr Syaiful Bahri SH MH, Komplek Perumahan Sungai Ulin Permai Blok D, No. 3 (Sebelah Kanan) Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan dihadiri puluhan pengacara dari P3HI dan juga sejumlah tokoh masyarakat Kalimantan Selatan. Sebelumnya kami sejak tanggal 23 April 2022 sudah membagikan undangan kegiatan ini di sejumlah group whatsapp, diantaranya Group Pengacara P3HI, LEKEM KALIMANTAN, Gambut Raya dan sejumlah Group WhatsApp lainnya,” ucap Wijiono.
Wijiono pun dalam sambutannya bercerita, 40 hari sebelum wafatnya saudara Kastalani, almarhum tersebut selalu menyampaikan kepada dirinya untuk tidak melalaikan kewajiban seorang muslim, yakni Sholat 5 waktu sehari semalam.
“Mas Wiji, apapun pekerjaanmu saat itu, dan dimana pun kamu berada, serta dalam kondisi apapun kami saat itu, tolong !!! jangan sampai tinggalkan Sholat lima waktu sehari semalam, karena itu adalah kewajiban utama kita sebagai seorang muslim,” ucap Wijiono seraya menirukan ucapan almarhum Kastalani Ideris.
Di saat almarhum Kastalani mau opname di rumah sakit, pada waktu itu saya yang ngantar bersama adik kandung almarhum.
“Kenapa saya menceritakan ini, karena saya to saat itu bersama Ketum yang ngantar kerumah sakit umum umum daerah Sultan Suriansyah Banjarmasin untuk opname, bahkan di saat pulang pun saya juga yang jemput bersama Ketum dan anak-anaknya. Makanya saya tau semua apa yang di sampaikan almarhum,” ujarnya.
Mas Wiji pun lebih lanjut menyampaikan, bahwa saya sangat salut dan terkejut, disaat almarhum Kastalani tersebut mengetahui kapan dan di mana beliau akan meninggal dunia.
“Subhanallah, pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 saat saya nengok beliau di rumah sakit, almarhum meminta kepada saya untuk dibawa pulang kerumahnya. Kata beliau Om Ji, besok bisa nggak antar saya pulang kerumah saya, saya tidak mau meninggal di rumah sakit, saya ingin meninggal di rumah sendiri. Lantas besoknya Jum’at, 22 Oktober 2021 beliau saya jemput ba’da ibadah Sholat Jum’at. Sesampainya di rumah, beliau malah memerintahkan adik beliau untuk pergi ke Sungai Tabuk guna meminta pada hari Minggu di kuburkan di Alkah keluarga dekat kubur kedua orang tua kandungnya. Karena di desak, saat itu adik kandung almarhum (Aspihani Ideris) langsung ke Sungai Tabuk. Dan ternyata pada hari Minggu itu tempatnya tanggal 24 Oktober 2021 pukul 10:49 Wita almarhum sambil rebahan menghembuskan nafasnya di saat menunaikan Sholat Duha. Subhanallah (sambil menghela nafas) Insya Allah beliau Husnul Khatimah. Aaamiin….” beber mas Wiji menceritakan.
Innalilahi Wa Inna Ilaihi Raji’un, ….. Kastalani bin Ideris bin Sayyid Abdurrasyid Assegaf meninggal dunia dalam keadaan tenang pada hari Minggu, 24 Oktober 2021 Masehi / 17 Rabiul Awal 1443 Hijriyah sekitar pukul 10.49 Wita di rumahnya Jl. Pemajatan Km. 1,700 Gambut Komp. Dinar Mas 3 Blok A Gambut.
Iapun dalam mengakhiri kata sambutannya menyerukan agar kita mendoakan almarhum Anang Tony dan Kastalani Ideris semoga beliau-beliau di ridhai Allah SWT juga mendapatkan rahmat kuburnya.
“Menjelang lebaran ini, saya mengucapkan: Keluarga Besar Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Mohon Maaf Lahir dan Bathin, Semoga selalu terjalin hubungan silaturahmi yang baik diantara para advokat P3HI,” tutupnya. (Sul; red TIM)